ANALISIS
NOVEL TERE-LIYE
DENGAN
PENDEKATAN STRUKTURAL
Oleh :
ALDRYAN
RICKY BUTAR-BUTAR
A 111 15 135
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TADULAKO
2015
Kata Pengantar
Puji syukur patut
kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kita
dapat melaksanakan Mata Kuliah Teori Prosa Fiksi dan Drama. Juga karena
kebaikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Menganalis Novel
Dengan Pendekatan Stuktural”. Puji Tuhan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Secara khusus kepada dosen yang menjadi pembimbing Mata Kuliah ini:
Dr. H. Gazali, M.Pd dan Drs. Pratama Bayu Santoso, M.Si,. Juga
kepada beberapa blog tercatum pada daftar pustaka yang telah membantu
tersusunya tugas ini.
Harapan penulis
semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta kebijaksaan
bagi pembaca, megenai cara menganalisis novel, dan menangkap makna dari pesan
yang disampaikan pengarang.Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis,
yakinlah masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kritik da
saran yang membangun sangat demi kesempurnaan makalah ini.
Palu, 31 Desember 2015
Penyusun
A.
IDENTIFIKASI NOVEL
Judul :
Negeri Para Bedebah
Pengarang :
Tere Liye
Penerbit :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan :
Pertama
Tahun Terbit : juli
2012
Tempat
Terbit :
Jakarta
Tebal Buku :
440 halaman, 20 cm
B.
SINOPSIS
Novel dari Tere Liye yang berjudul
Negeri Para Bedebah adalah novel yang mengkisahkan tentang petualangan seorang
konsultan bisnis hebat terkenal yang seringkali diundang mengisi seminar bahkan
hingga ke luar negeri, bernama Thomas . Pada suatu malam Thomas yang baru saja
pulang dari London untuk menghadiri seminar dan
sedang beristirahat harus terganggu dengan kedatangan rekan kerjanya
secara tiba-tiba dan mendesak agar Thomas segera ke rumah sakit tempat tantenya
sekarang di rawat karena shock ketika polisi mendatangi rumahnya hendak membawa
om Liem, paman Thomas dan bank Semesta yang dikelola om Liem akan ditutup.
Tabiat buruk Thomas muncul. Thomas
melarikan paman dan Opa nya dengan segala cara, dikejar-kejar polisi,
bolak-balik bandara kesana sini mengurusi persoalan itu. Namun Thomas berjanji
akan membereskannya dalam waktu 48 jam. Banyak petualangan yang terjadi dan
keberutungan yang terus memihak padanya.bukan sekear keberuntungan, tapi karena
Thomas sangat cerdas, dan licin bagaikan belut. Thomas juga mendapat banyak
bantuan dari berbagai orang. Mulai dari Julia, wartawan yang juga ikut membantu
Thomas dalam urusan ini, Rudi, sang polisi yang membebaskan Thomas dengan
'caranya' sendiri saat ia diringkus anak buahnya di rumah besar opa nya,
pinggir waduk jatiluhur, karena Rudi adalah sobat sekaligus saingan Thomas di
klub petarung nya.
Karena pesembuyian di waduk telah
diketahui, Om Liem dan Opa akhirnya dilarikan ke Kapal pesiar milik opa pribadi
yang dirawat oleh Kadek selama beberapa tahun. Thomas ingin bank Semesta tetap
diselamatkan, namun tentunya harus ada banyak dana untuk menyumpal pihak-pihak
lain. Ia memutuskan untuk menghubungi seratus nasabah terbesar dalam bank itu
untuk menyerahkan sepertiga tabungannya untuk menyumpal pihak lain itu,
daripada bank tutup dan tidak ada yang tersisa. Hal ini diurusi oleh Ram, yang
merupakan orang kepercayaan Om Liem.
Thomas akhirnya bisa menaklukan
bidak keempat, yang ia sebut sebagai 'Putra Mahkota', sebagai salah satu
pembesar partai, dan lihat saja nanti mungkin bank itu akan tetap
dipertahankan.Namun tantangan tidak hanya sampai situ saja. Saat kapal pesiar
yang dikemudikan Kadek mengarah ke Singapura, untuk menghindari kejaran polisi,
Thomas memutuskan terbang kesana. Ia terkejut setelah melihat bahwa di dalamnya
ada penghianat yang selama ini ia tak menduganya. Ram, yang selama ini bekerja
dengan keluarganya, telah disekolahkan Opa bahkan, namun ia ingin menguasai
aset-aset keluarga mereka di hongkong. Maka ia menyandera Thomas dan keluarga.
Selain itu Thomas juga kembali dihubungkan pada masa lalu kelam saat ayah dan
ibunya hangus terpanggang bersama rumah tempat tinggal mereka. Pelaku dari
kejahatan itu sekarang beriri di depanya yaitu pejabat tinggi kejaksaan Tunga,
dan pejabat tinggi kepolisian Wusdi rekan ayah Thomas.
Dengan mudahnya Ram melempar Thomas,
kadek dan Opa ke lautan. Karena kemudi otomatis sudah dijalankan menuju
Hongkong, dan ia akan segera menguasai harta-harta itu.
Namun ternyata ia salah, Thomas
tidak membuat kemudi itu ke Hongkong, melainkan ke lautan yang tidak terdaftar
di navigasi. Dalam dua hari tentu kapal itu terkatung-katung di laut, dan tak
ada kapal lain yang bisa menolongnya karena itu laut misterius. Thomas, Opa dan
Kadek beruntung dengan penyelamatan sebuah kapal yang kebetulan lewat. Lewat
usaha Thomas dan bantuan dari beberapa rekan akhirnya bank semesta tidak jadi
ditutup.
C. UNSUR INTRINSIK
1. Tema
Tema utama dari novel “Negeri
Para Bedebah” adalah ekonomi. Namun perekonomi yang “kotor”, sehingga Tere-Liye
menggunakan kata “bedebah” utuk para petinggi-petinggi negara, pemegang kendali
ekonomi yang berlaku licik demi keuntungan sendiri. Dibuktikan oleh sepenggal
tulisan novel ini “kunci solusinya haya tiga kata: rekayasa, rekayasa dan
ekayasa”.(hal 16)
2.
Tokoh
1)
Tokoh
utama : Thomas (Kosultan Keuangan Profesioal)
2)
Tokoh
pembatu :
·
Julia
(wartawan / rekan Thomas)
·
Om
Liem ( paman Thomas / pemilik saham Bank Semesta)
·
Maggie
(seketaris Thomas)
·
Opa
(kakek Thomas)
·
Rudy
(polisi / rekan Thomas dalam klub petarrung)
·
Ram
(pegawai Om Liem)
·
Tante
Thomas
·
Kadek
(pejaga kapal milik keluarga Thomas)
3)
Tokoh
figuran:
·
Edward
(Ayah Thomas)
·
Ibu
Thomas
·
Wusdi
·
Tunga
·
Tuan
Shinpei
·
Peseta
seminar
·
Anak
buah Rudy
·
Erik
·
Theo
·
Randy
3.
Penokohan/Watak
1)
Thomas
: berani, cerdas, licin, kuat, cekatan.
“Kau
diam! Biarkan aku berpikir sejenak!”(hal 46). “kau adalah pemikir sekaligus
eksekutor yang hebat Tommi. Pintar, berani, pandai memengaruhi orang. Kau
justru terlahir sebagai seorang yang lici bagai belut”(hal 70)
2)
Julia
: cerdas, pemarah
“.....mereka
sudah berusaha mengirimkan wartawan terbaik...”(hal 10). “tutup mulutmu Tommi!”(hal
96).
3)
Theo
: pencemas
“theo
menggeleng prihatin menghadapku cemas”(hal 27)
4)
Randy
: sombong, tepat janji
“ku
pikir kau tidak akan datang. Terlalu takut menghadapi penantang besarmu,
mungkin”(hal 27). “baik, sobat. Beri aku waktu satu menit” (hal 58)
5)
Erik
: tidak sabar,
“...ya
Erik, sudah sejak sebulan lalu dia menuntut jadwal bertarung.”
6)
Tante
: penyayang
7)
Ibu
thomas : perhatian
“sayang
kamu lupa mengacingkan pakaiamu”(hal 78)
8)
Opa
: pembosan
“ini
bukan alat musik yang tepat untuku.”(hal 79)
9)
Om
Liem: keras kepala, cerdas
“Om
Liem tetap memulai cara baru, meski empat suara menantangnya. Tapi soal ide
bisnis canggih, OmLiem nomor satu.”(hal 80)
10) Maggie : kreatif
“kau
memang staf yang hebat Maggie”(hal 94)
11) Edward : gigih
“papa
berusaha meningkahi seruan marah”(hal 110)
12) Wusdi dan Tunga : munafik,
serakah, sadis
“...biarkan
kami mengurus mereka.”
“......jangakan
membayar uang arisan, keluarga ini bahkan tidak bisa membayar upahmu.”
“alat
setrum itu kembali menghujam perutku”
13) Rudy : kuat, baik
“satu-satunya
petarung klub yang tidak perna ku kalahkan adalah Rudy”(hal 33)
“ikuti
semua parmainanya Thom, kita lihat apa aku bisa membebaskanmu”
“terima
kasih sobat” aku menoleh pada Rudi(hal 130)
14) Kadek : ramah, panikan
“kadek
berseru suaranya setengah panik”(hal 177)
“maaf
pak Thom.....” (hal 179)
15) Tuan Shinpei: licik, serakah
“...tentu
saja dialah yang sudah mengatur semua kejadian itu. Saat gudang
dibakar.....”(hal 411)
16) Ram : licik, penghianat, munafik
“Ram
adalah kaki tangan tuan Shinpei. Dialah yang paling menginginkan bank semesta”(hal
411)
4. Latar
Karena ini adalah novel petualangan dari Thomas maka
banyak sekali latar tempat yang di catumkan dalam novel ini. Hanya ada beberapa
yang di tuliskan:
a. Latar Tempat
1) London
“....termaksut
menyusulku ke London”(hal 10)
2) Dalam Pesawat
“Pesawat
berbada besar melaju....”(hal 17)
3) Kamar
“....memenuhi
langit-langit kamar”(hal 36)
4) Rumah Om Liem
“... ruang
tamu, menuju ruangan Om Liem biasa beistirahat.”(hal 43)
5) Rumah peristrahatan(waduk Jatiluhur)
“.. waduk
terrlihat indah bukankepalang.”(hal 72)
6) Kantor
“...tidak
pernah bilang siapa-siapa kalau aku masuk kanto hari ini.”(hal 94)
7) Apatemen Erik
“...menuju
apartemen elite Jakata”(hal 153)
“wajah Erik
muncul dari balik pintu.”(hal 155)
8) Penjara
“Sel pejara
ini tidak dingin dan...”(hal 160)
9) Kapal
“...terdengar
dari antara lenguh kapal..”(hal190)
10) Sekolah bisnis
“usiaku dua
puluh empat, kembali dari sekolah bisnis.”(224)
11) Jakarta
“tidak
bisakah dia ke Jakarta? Jadwalku keta sekali...”(hal 266)
12) Denpasar
“..sore
pukul empat di Denpasar”(hal 265)
b.
Latar Waktu
1)
Tengah Malam
“hampir
pukul satu....”(hal 36)
2)
Sabtu, pukul
09.05
“sabtu,
pukul 09.05. Sisa waktuku tinggal....”
3)
Minggu 02.00
“minggu
pukul dua dini hari”(hal 193)
4)
Pagi hari
“selamat
pagi”(hal 274)
c.
Latar
suasana
1)
Hening
“aku
berganti pakaian tidur, saatnya istirahat”(hal 36)
2)
Menegangkan
“segera
lakukan dok! Suruh dua perawatmu begegas.”(hal 47)
3)
Ribut
“sirenenya
meraung. Aku menambahnya dengan menekan klakson.”(hal 53)
4)
Mengerikan
“tubuhnya
kejang-kejang, lantas maut segera datang.” (hal 296)
5)
Ramai
“sudah
hampir dua atus massa memenuhi halaman.”(hal 401)
5. Alur
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur
campuran. Novel ini megkisahkan petualangan, dan menyelinginya dengan masa lalu
tokoh utama.
6. Sudut
Pandang
Sudut pandang dari novel “Negeri Para Bedebah” adalah
pengarang berlaku sebagai orang pertama pelaku utama. Pengarang terlibat
langsung dalam cerita menjadi Thomas.
7. Gaya Bahasa
Novel ini menggunakan gaya bahasa yang cukup sulit
untuk dibaca kaum awam. Banyak istilah yang tidak akan dimengerti oleh jika
kurangnya pengetahuan. Istilah-istilah yang terkandung juga teramat banyak
dapat ditemukan di kosa kata ilmu politik dan ekonomi.
8. Amanat
Ada bebeapa pesan yag disampaikan pengarang melalui
karyanya “Negeri Para Bedebah”, di antaranya:
·
mengajarkan
pembaca agar menjadi orang yang mandiri dan menjadi orang yang selalu berusaha.
·
Kita juga
tidak boleh mudah menyerah pada keadaan. Seperi yang dilakukan Thomas ketika ia
harus hidup sendirian di sebuah asrama tua, hingga ia tumbuh dewasa dan menjadi
konsultan keuangan professional.
·
Kita juga
harus bisa menjadi orang yang bertanggung jawab dan berani mengambil resiko
atas semua keputusan yang telah diambil.
·
Jangan rakus
menginginkan/memeras harta orang lain. Setiap kelicikan akan memperoleh
ganjaranya masing-masing.
makasih bang
BalasHapusMakasih banyak kaak, sukses terus
BalasHapusmakasih bang, sangat membantu
BalasHapusterimakasih, sangat membantu
BalasHapus10-Inches - Titanium Stud Earrings - Titha Artworks
BalasHapusOur new stainless steel stud earrings include the 10-inches, titanium helix earrings 10-outches & 11-inches-and-12-inches of titanium t fal titanium stud. titanium paint color The custom pattern is set in the uppermost corner of the diamond chi titanium flat irons head. Rating: tecate titanium 3.6 · 1 review · $54.50 · In stock